
1. Memonopoli industri perangkat lunak
Bill Gates dinilai merancang monopoli software, sehingga kerap digugat di pengadilan. Yang terheboh adalah ketika Departemen Kehakiman Amerika Serikat dan 20 negara bagian melakukan gugatan sipil pada 18 Mei 1998, karena dianggap menekan kompetitor guna memuluskan monopoli industri.
2.Tidak mempertimbangkan Linux
Bill Gates tidak mempertimbangkan perangkat lunak terbuka, karena strategi bisnisnya justru selalu bertentangan dengan prinsip dan paradigma open source. Bahkan, dalam wawancara dengan majalah Fortune, dia menyindir bahwa Microsoft sebenarnya bisa bermitra dengan Linux asalkan masih ada pembajakan.
3. Software-nya tidak semua sempurna
Meskipun karya ini membuatnya jadi orang terkaya di dunia, namun sejumlah kekurangan muncul di edisi terakhir perangkat lunaknya. Bahkan, dia disorot karena merestui kehadiran Windows edisi Millenium yang dianggap seri paling prematur dari seluruh edisi yang ada.
4. Kurang mempertimbangkan cloud computing
Bill Gates kurang mempertimbangkan teknologi komputasi awan karena bisa mengurangi dominasi Windows miliknya. Ini dianggap kritikus sebagai kesalahan fatalnya. Apalagi, di sisi lain, dia juga seolah membiarkan sistem DOS mati sendiri meski dianggap sistem yang menjanjikan dan stabil.
5. Menciptakanproduk mubazir
Pemutar musik Microsoft, Zune, dinilai kealpaan lainnya karena menghabiskan investasi mahal dengan produk yang gagal di pasaran. Produk yang dinilai mubazir lainnya adalah Xbox yang lebih mahal dari produk sejenisnya seperti Sony’s PS3 and Nintendo’s Wii.