1. Konsep “grup idol yang sederhana” oleh Akimoto Yasushi

Tidak mudah untuk membentuk dan membina sebuah kelompok teater dengan jumlah anggota yang banyak. Namun group idol asal Jepang AKB48 ini terbentuk dari ide brilian pendirinya, Akimoto Yasushi (atau biasa dipanggil Aki-P) mengenai “grup idol yang sederhana”, “idol yang bisa kamu temui”. Karena AKB48 memiliki teater nya sendiri yang terletak di Akihabara, Tokyo, dan hampir setiap hari mereka tampil. Konsep AKB48 yang benar2 menekankan pada “kedekatan” antara idol dengan penggemarnya. Hal ini terlihat dari jarak antara panggung dengan kursi penonton di teater yang sangat dekat. AKB48 merupakan satu-satunya grup idol dengan konsep teater di Jepang yang ada saat ini. FYI, Aki-P sendiri dulu pernah membentuk grup idol berbasis teater juga bernama “Onyanko Club” di tahun 1970-an. Grup tersebut sudah bubar, dan istri Aki-P adalah salah satu mantan personel dari Onyanko Club.

2. Konser Tahunan “Request Hour Set List Best 100 concert”

AKB48 memiliki konser tahunan yang disebut “Request Hour Set List Best 100 concert”. Di konser ini member membawakan 100 lagu terbaik hasil voting dari fans. Lagu-lagu tersebut termasuk single, lagu teater, lagu group’s sister (SKE/SDN/NMB), sampai lagu-lagu dari sub-unit AKB. Konser ini dibawakan selama 4 hari berturut2 (1 hari = 25 lagu) dan ditampilkan berurutan dari nomor 100-1. konser dengan nama AKB48 itu berarti mencakup AKB sendiri, ditambah SKE, SDN, dan NMB. Kebayangkan gimana ramainya kalo semua ngumpul di atas panggung..?

3. Media Sentbasu

Senbatsu merupakan istilah yang dipakai dalam AKB48 untuk menunjuk pada member2 yang masuk ke dalam video klip promosi single (baca: PV). Karena jumlah member AKB48 yang banyak, manajemen AKB memutuskan untuk memilih beberapa member (biasanya sekitar 16-20an member) yang dianggap dapat mewakili AKB48 secara keseluruhan. Manajemen mengumumkan bahwa member senbatsu dapat dipilih sesuai voting dari fans. Anggota yang mendapatkan voting terbanyak otomatis dinobatkan sebagai center senbatsu dalam single yang dimaksud. Ajang pemilihan Senbatsu (atau biasa disebut Senbatsu Sosenkyo) diadakan tiap 1 tahun sekali dan dianggap sangat berarti oleh anggota-anggota AKB48 sendiri, karena pemilihan berdasarkan voting dari fans menunjukkan seberapa besar popularitas mereka di dalam grup.

Uniknya, di saat AKB48 semakin populer, manajemen menemukan cara baru untuk memilih member senbatsu secara adil, lewat SUIT JEPANG (alias Janken Taikai).

4. 7 Personil AKB48 Bermain Film

TUJUH orang anggota dari girlband AKB48 ikut berperan dalam film “Ultraman Saga” yang merupakan salah satu seri Ultraman, drama super hero yang digemari di Jepang. Seperti yang dilansir Tokyohive, ketujuh wanita yang terpilih itu adalah Akimoto Sayaka, Miyazawa Sae, Umeda Ayaka, Masuda Yuka, Kobayashi Kana, Sato Sumire dan Shimada Haruka. Akimoto akan berperan sebagai ketua tim bernama Anna, Miyaza bermain sebagai kapten unit serangan khusus, Sawa. Umeda tampil sebagai Misato, si wakil ketua sementara Masudan dan Kobayashi memainkan peran sebagai Nonko dan Maomi. Sato dipilih sebagai petugas medis bernama Riisa dan Shimada berakting menjadi Hina yang bertugas sebagai kepala bagian komunikasi. Seperti apa aksi wanita-wanita cantik ini bertempur bersama Ultraman melawan para monster? Tunggu filmnya mulai 24 Maret 2012.

5. Lahirnya JKT48 Sebagai Sister Group Pertama AKB48 Di Luar Jepang

Ditengah-tengah boomingnya K-Pop yang melanda Indonesia belakangan ini, ada sebuah angin segar bagi para pecinta J-Pop di tanah air, yaitu dengan pengumuman akan dibentuknya JKT48. Kabar mengenai JKT48 ini sempat membuat heboh komunitas pecinta Jepang, pasalnya banyak yang mengira kalau JKT48 adalah grup idol lokal yang meniru atau copy cat dari AKB48. Sejumlah forum, blog, hingga situs jejaring sosial mulai menggunjingkan berita tersebut hingga akhirnya Facebook resmi JKT48 mengklarifikasikan bahwa JKT48 adalah sister group resmi dari AKB48, yang diperkuat dengan diluncurkannya website resmi JKT48, serta pemberitaan di berbagai media di Jepang. Proyek JKT48 ini dilaksanakan oleh Dentsu Media Group Indonesia dan MNC Group, dengan pengawasan dari produser Yasushi Akimoto

source from uniknya.com and pochirin no sekai

Single jagoan ini mengingatkan Shisio akan lagu "Ghost In The Shell". Karena elemen musiknya hampir sama, seperti musik tekno. Penggemar laruku akan berpikir bahwa single ini pasti dibuat oleh Yukki. Tapi ternyata bukan! Single ini dibuat oleh KEN!
Tiba-tiba saja Shisio ingat akan lagu "EXISTENCE" di album AWAKE yang dibuat oleh Ken, yang konon membuat Yukihiro kelimpungan dengan beat dari lagu ini. Pembukaan ala tekno cukup membuat kita yakin bahwa nada-nada berikutnya pasti sama, ternyata raungan gitar Ken dan suara ngerock ala Hyde langsung mendominasi lagu ini.
Ada beberapa pihak yang menyayangkan suara Hyde di single ini, yang membawa aura "VAMPS" dan "HYDE" ke dalam jiwa L`Arc~en~Ciel. Tapi bagi Shisio hal itu tidak menjadi masalah. Memang di beberapa bagian suara Hyde memang ngerock, tapi ketika di bagian reffrein, suaranya kembali ke jiwa "Laruku". Well, terlepas dari semua itu, tampaknya mereka telah kembali dengan musik yang bergenre "tekno rock"^^!

Alunan piano mendominasi lagu ini. Berbeda dengan L'accoustic di single "XXX" sebelumnya, kali ini My Dear dibawakan dengan aura yang tenang, Suara Hyde yang lembut seakan membuat kita yang mendengarnya terhanyut. Secara pribadi Shisio lebih senang kalau lagu ini hanya dibatasi dengan piano da suara Hyde sendiri. ketika sampai di menit 2:56, instrumen lainnya mulai masuk dan menambah "ramai" lagu ini.